Sabtu, 21 Oktober 2017

PENGARUH NILAI MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA, PERILAKU BERKARYA DAN PPL TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS ISLAM RIAU ANGKATAN 2012

PENGARUH NILAI MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA,
PERILAKU BERKARYA DAN PPL TERHADAP MINAT MENJADI
GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU ANGKATAN 2012



 SUKARNI


ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung nilai mata kuliah keahlian berkarya, perilaku berkarya dan PPL terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau angkatan 2012. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa untuk menjadi profesi guru yang didahului dengan hasil belajar dari masing-masing nilai mata kuliah yang dikelompokkan ke dalam mata kuliah keahlian berkarya, mata kuliah perilaku berkarya serta mata kuliah PPL. Adapun penelitian ini dilaksanakan di FKIP UIR hanya pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2012 yang populasinya berjumlah 112 orang mahasiswa. Adapun teknik dalam pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Sedangkan untuk pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket dan hasil belajar dari data penilaian akhir dosen. Analisis hipotesis yang digunakan yaitu analisis jalur (path analysis) dengan bantuan AMOS versi 22.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap data penelitian dapat diperoleh bahwa terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan nilai mata kuliah keahlian berkarya terhadap minat menjadi guru melalui nilai mata kuliah PPL sebesar 7,3%, terdapat pengaruh langsung yang signifikan nilai mata kuliah perilaku berkarya terhadap minat menjadi guru sebesar 79%, terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan nilai mata kuliah perilaku berkarya terhadap minat menjadi guru melalui nilai mata kuliah PPL sebesar 12,3% dan terdapat pengaruh langsung yang signifikan nilai mata kuliah PPL terhadap minat menjadi guru sebesar 19,8%. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini seperti menambah variabel hasil belajar komponen Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) dan Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) tentang minat mahasiswa terhadap profesi guru.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata kuliah PPL, Minat menjadi guru.




PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu proses yang berkelanjutan dimana peranannya mencakup secara terus menerus agar seseorang dapat mengembangkan potensi didalam dirinya untuk memiliki kemampuan akademik dan profesi sesuai dengan bidangnya. Manusia senantiasa dituntut terus belajar sepanjang hayat yang pada hakikatnya setiap manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga manusia akan terus belajar untuk mengejar  pengetahuan-pengetahuan tak terbatas untuk mencapai cita–cita pada masing-masing individu. Menurut Hamzah (2006), belajar merupakan suatu proses yang sistematis yang tiap komponennya sangat menentukan keberhasilan anak didik.
Universitas Islam Riau (UIR) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ternama di Kota Pekanbaru yang mampu meraih keunggulan bersaing dengan perguruan tinggi lainnya sehingga menghasilkan alumni–alumni yang berkompetensi dalam setiap bidang pada program studi yang dimilikinya khususnya program studi pendidikan akuntansi yang dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai guru akuntansi yang profesional. Maka dari itu, mahasiswa dapat mempersiapkan diri memperdalam bekal keilmuan keguruan didasari dengan timbulnya minat untuk menjadi guru.
Minat pada dasarnya adalah motif yang timbul karena organisme tertarik pada objek sebagai hasil eskplorasi. Objek dalam hal ini yakni profesi guru. apabila mahasiswa atau calon guru mempunyai minat untuk berprofesi menjadi guru, maka minat itu timbul setelah ia memiliki hasil belajar yang tinggi pada bidang studi yang ditekuninya, (Walgito, 2004). Menurut Fishben dan Ajzen (Sukarni, 2014) bahwa seseorang akan berminat terhadap suatu objek  manakala ia mempunyai sikap positif terhadap objek tersebut, sikap positif ini akan muncul dari pengetahuan, keinginan dan hasil belajar.
Minat menjadi guru merupakan keadaan dimana seseorang mendapat ketertarikan, kesukaan dalam mengajar disertai dengan adanya keinginan dan perhatian yang besar akan profesi pendidik di masa mendatang. Jadi, seorang mahasiswa harus ada keinginan yang besar dalam memunculkan minatnya untuk memilih profesi menjadi guru sehingga mahasiswa berusaha menyesuaikan karakter yang dimiliki oleh seorang guru.
Minat diatas agar dapat terlaksana dengan baik dipengaruhi banyak faktor pendukung. Faktor tersebut berasal dari diri sendiri maupun dari luar diri mahasiswa. Menurut (Dalyono, 2007), beberapa faktor dari dalam diri yang ikut mempengaruhi minat antara lain faktor emosional, persepsi, motivasi, bakat, dan penguasaan ilmu pengetahuan berupa hasil belajar, dan faktor dari luar diri yang mampu menumbuhkan minat seseorang adanya peran orang lain dan lingkungan keluarga dan lingkungan sosial.
Didalam jurusan pendidikan akuntansi terdapat banyak kurikulum perkuliahan teori kompetensi keguruan yang menjadi dasar untuk di implikasikan pada praktik mengajar salah satunya adalah Program Pengalaman Lapangan (PPL). PPL termasuk komponen Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) yang ditujukan untuk membentuk kepribadian dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat,serta memberikan wawasan bagi lulusan dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperolehnya dalam kehidupan bermasyarakat, (Pedoman Akademik UIR, 2012:182). Mata kuliah PPL adalah mata kuliah yang diberikan pada semester VII berbobot 4 sks dimana mata kuliah paling penting dalam mencapai kegiatan mengajar yang bersifat diluar kampus yakni mahasiswa dihadapkan dengan lingkungan sekolah yang wajib ditempuh seluruh mahasiswa kepen didikan UIR khususnya jurusan pendidikan akuntansi dalam mengem bangkan pengalaman serta melatih diri sebagai syarat pembentukan tenaga profesional dalam bidang pendidikan akuntansi.
Hamalik(2010:107) menjelaskan ada yang berpandangan bahwa isi program pendidikan guru sebaiknya dimulai dari prinsip-prinsip dan teori kemudian dilanjutkan dengan program latihan. Maka dari itu, sebelum dilaksanakannya mata kuliah PPL di sekolah mahasiswa pendidikan akuntansi dituntut menguasai teori kemampuan dasar yakni, komponen teori Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) dan teori Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB).
Pada MKB adanya komponen mata kuliah bidang studi pendidikan akuntansi yang ditujukan untuk memberikan wawasan kependidikan disamping keterampilan keguruan bagi lulusannya, serta kemampuan dalam memahami dan memecahkan permasalahan kependidikan dan pengajaran yang sesuai dengan keahliannya, (Pedoman Akademik UIR, 2012:182). Didalam MKB terdiri dari mata kuliah Dasar-dasar Akuntansi pada semester I, Akuntansi Keuangan menengah I pada semester IV, Akuntansi Keuangan Menengah II pada semester V dan Akuntansi Keuangan Lanjutan pada semester VI yang seluruhnya berbobot 10 SKS yakni yang berperan dalam pengembangan penguasaan materi akuntansi dalam pembelajaran kurikulum perkuliahan. Banyak mahasiswa masih menganggap bahwa MKB merupakan mata kuliah yang sulit untuk dipahami. MKB umumnya mempelajari dasar-dasar pencatatan serta pemeriksaan laporan keuangan untuk disajikan kepada perusahaan dan pihak lain yang membutuhkannya. Diharapkan penguasaan yang diukur melalui nilai MKB berminat untuk menjadi guru.
Teori Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) termasuk pada kode mata kuliah Proses Belajar Mengajar (PBM) yang ditunjukan untuk membentuk penguasaan teori dan keterampilan keguruan bagi calon guru atau penguasaan teori dan keterampilan bidang profesi kependidikan yang dipilih bagi calon tenaga pendidik, (Pedoman Akademik UIR, 2012:182). Pada kelompok mata kuliah PBM terdiri dari mata kuliah : Strategi Belajar Mengajar diberikan pada semester II, Evaluasi Pengajaran diberikan pada semester IV, Perencanaan Pengajaran diberikan pada semester V,dan Pengajaran mikro diberikan pada semester VI. Mata kuliah tersebut diberikan sebelum PPL dilaksanakan pada semester VII. MPB sebagai penunjang dasar ilmu dan keterampilan mengajar untuk menciptakan tenaga didik yang profesional sebelum kegiatan PPL terlaksana, diharapkan MPB yang didukung oleh keberhasilan mata kuliah PPL menghasilkan nilai yang memuaskan sehingga mahasiswa semakin berminat untuk menjadi guru. Nilai dipeloleh dari hasil belajar yang digunakan sebagai sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan (Purwanto, 2013:44).
Koffka dan Kohler (Slameto, 2010:9) mengemukakan teori gestalt yang menyatakan bahwa peserta didik dalam belajar akan mengerti dan memperoleh sifat-sifat belajar insight tergantung dari kemampuan dasar secara teoritis, pengalaman masa lampau yang relevan dapat digunakan sebagai bekal selanjutnya, belajar insight dapat diulang, serta dapat digunakan untuk menghadapi situasi-situasi yang baru.  
Searah dengan teori gestalt adanya salah satu prinsip belajar menurut teori gestalt yakni terjadinya transfer. Transfer merupakan pengaruh hasil belajar yang telah diperoleh pada waktu yang lalu terhadap proses dan hasil belajar yang dilakukan kemudian, Slameto (2010:118). Menurut (Sudarwan, 2010) bahwa transfer belajar atau pengalihan hasil belajar yang diperoleh dalam bidang studi yang satu ke bidang studi yang lainnya. Menurut (Sudjana, 2010) menyatakan bahwa hasil belajar yakni kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.
Dari teori yang telah dipaparkan tersebut,  jika mahasiswa yang menguasai materi MKB dan MPB disertai dengan PPL, dapat diprediksi positif menyukai materi disertai memperoleh nilai baik, maka akan berpengaruh terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa tersebut. Sejalan dengan Abror (1992:112) faktor dari dalam yang mengandung unsur-unsur: kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak). Unsur konasi dalam arti bahwa minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju, unsur emosi terjadi karena ikut dalam partisipasi atau pengalaman tertentu (biasanya rasa senang), sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsur tersebut yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan hasrat untuk melakukan sesuatu kegiatan. Semakin menguasai suatu ilmu semakin besar minatnya untuk menjadi guru. Berdasarkan dari nilai kemampuan teoritis mahasiswa yang telah diimplikasikan ke PPL, setelah memperhatikan dan mempertim bangkan mahasiswa yang menyukai dan menguasai materi tersebut cenderung berminat menjadi guru. minat mahasiswa untuk berprofesi menjadi guru diharapkan timbul dengan didahului pengenalan, merasakan dan diakhiri kehendak untuk menjadi guru.
Namun  kenyataannya masih banyak mahasiswa yang mengalami berbagai permasalahan dalam melaksanakan PPL diantaranya, masih banyak mahasiswa tidak bisa dalam membuat perangkat pembelajaran sendiri yakni dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) beserta penerapan model pembelajaran yang bervariasi, belum sempurnanya penyampaian materi kepada siswa karena kurangnya penguasaan materi yang diajarkan, dan kesulitan yang paling utama dalam pencapaian proses belajar mengajar yakni pada pengelolaan kelas sebagai kunci utama dalam terciptanya pembelajaran yang kondusif, mahasiswa kurang mampu menciptakan sikap tegas kepada siswa sehingga suasana dalam kelas masih tergolong tidak nyaman. Masalah ini disebabkan kurangnya kesiapan mahasiswa dalam penguasaan materi yang diajarkan selama perkuliahan yang mengakibatkan mahasiswa kurang siap untuk menjadi guru.
Berdasarkan observasi awal terhadap penelusuran alumni Pendidikan Akuntansi pada angkatan 6 tahun terakhir ini yang diperoleh data bahwa sampel yang tersedia di data prodi menunjukkan bahwa studi penelusuran alumni dari tahun angkatan 2006 hingga 2011 yakni dari 85 alumni yang terdaftar data pekerjaannya di prodi, 31 alumni atau sekitar 36,47% berprofesi menjadi guru yang terbagi dalam 5 profesi berupa lembaga pendidikan, Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 24 alumni atau sekitar 28,23% memilih berprofesi sebagai non guru yang bekerja di pemerintahan, perusahaan, maupun bank swasta dan 30 alumni atau sekitar 35,29% sisanya masih belum bekerja dan masih dalam masa mencari pekerjaan. Hal tersebut dapat diketahui bahwa profesi menjadi guru lebih banyak diminati dibandingkan dengan profesi non guru, akan tetapi dari data yang diperoleh hanya 14 alumni saja yang bekerja sebagai menjadi guru akuntansi di SMA/MA dan SMK.
Berdasarkan observasi awal dan wawancara awal dengan beberapa alumni, yang bekerja sebagai guru didorong karena adanya minat dari dalam diri disertai dengan kemampuan yang diperoleh pada masa perkuliahan, di sisi lain alumni non guru lebih memilih bekerja sebagai pekerja kantoran dibandingkan menjadi guru karena banyak dari para alumni semasa PPL mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar, kurangnya bimbingan dan pengawasan guru pamong terhadap mahasiswa praktikannya, adanya kejenuhan yang dialami oleh mahasiswa dikarenakan banyaknya tugas-tugas administrasi yang dibebani oleh guru pamong maupun guru-guru disekolah dalam tugas mengajar maupun tugas non mengajar. Maka dari itu, rata-rata mahasiswa yang dulunya berminat menjadi guru sekarang minatnya makin lama makin memudar. Serta alumni yang belum bekerja karena kurangnya akan informasi serta semakin sulitnya lowongan pekerjaan untuk menjadi guru maupun non guru khususnya di kota Pekanbaru.

TEORI

1.        Nilai Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
Mata kuliah keahlian berkarya merupakan mata kuliah yang terdiri dari matakuliah dasar-dasar akuntansi diberikan pada semester I, akuntansi keuangan menengah I diberikan pada semester VI, matakuliah akuntansi keuangan menengah II diberikan pada semester V dan matakuliah akuntansi keuangan lanjutan diberikan pada semester VI. Mata kuliah Keahlian Berkarya merupakan komponen mata kuliah bidang studi pendidikan akuntansi yang ditujukan untuk memberikan wawasan kependidikan disamping keterampilan keguruan bagi lulusannya, serta kemampuan dalam memahami dan memecahkan permasalahan kependidikan dan pengajaran yang sesuai dengan keahliannya, (Pedoman Akademik UIR, 2012:182)

2.      Nilai Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
Mata kuliah perilaku berkarya merupakan kode mata kuliah Proses Belajar Mengajar (PBM) yang ditunjukan untuk membentuk penguasaan teori dan keterampilan keguruan bagi calon guru atau penguasaan teori dan keterampilan bidang profesi kependidikan yang dipilih bagi calon tenaga pendidik, (Pedoman Akademik UIR, 2012:182). Nilai mata kuliah perilaku berkarya adalah nilai gabungan dari nilai mata kuliah Evaluasi Pengajaran diberikan pada semester IV, Perencanaan Pengajaran diberikan pada semester V,dan Pengajaran mikro diberikan pada semester VI.

3.      Mata Kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Mata kuliah PPL merupakan mata kuliah yang diberikan di semester VII yang dihadapkan pada kondisi nyata aplikasi bidang keilmuan seperti kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi serta kemampuan manajerial kependidikan lainnya, (Pedoman Pelaksanna PPL, 2015:1). Nilai PPL adalah nilai yang diperoleh dari guru pamong dan dosen pembimbing yang telah digabungkan.

4.      Minat menjadi Guru
Minat adalah motif yang timbul karena organisme tertarik pada objek sebagai hasil eskplorasi. Objek dalam hal ini yakni profesi guru. apabila mahasiswa atau calon guru mempunyai minat untuk berprofesi menjadi guru, maka minat itu timbul setelah ia memiliki hasil belajar yang tinggi pada bidang studi yang ditekuninya, Walgito (2004). Minat menjadi guru merupakan keadaan dimana seseorang mendapat ketertarikan, kesukaan dalam mengajar disertai dengan adanya keinginan dan perhatian yang besar akan profesi pendidik di masa mendatang.

METODE PENELITIAN
Dilihat dari sifatnya penelitian ini adalah Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang bersifat eksplanasi asosiatif. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan kepada pembaca dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana adanya atau mengungkapkan fakta secara lebih mendalam mengenai pengaruh nilai mata kuliah keahlian berkarya, nilai mata kuliah perilaku berkarya dan nilai mata kuliah PPL terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012.
Penelitian ini menggunakan path analysis dengan pengujian overall model fit model yakni menguji keseluruhan dan pengujian individual pada seperangkat variabel bebas untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap vaiabel terikat mengenai pengaruh nilai mata kuliah keahlian bekarya (X1), nilai mata kuliah perilaku bekarya (X2) melalui nilai mata kuliah PPL (Y1) terhadap minat menjadi guru (Y2) pada mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Riau (UIR) Jl. Kaharudin Nasution No. 113 Marpoyan, Pekanbaru, Provinsi Riau. besarnya sampel yang diambil sebesar 101 orang mahasiswa. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel, Sugiyono (Dahlan, 2015). Berkenaan dengan itu, penentuan sampel dari populasi peneliti mengambil sampel berdasarkan mahasiswa yang sudah menjalani PPL.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Angket (kuesioner) dan data penilaian akhir dosen setiap mata kuliah.
Metode analisis data dengan menggunakan alat uji instrumen yang terdiri dari analisis deskriptif, analisis jalur yang terdiri dari uji normalitas, spesifikasi model, estimasi parameter model, uji model, pengujian overall model fit Menggunakan goodness of fit test.

HASIL PENELITIAN
a.      Uji Normalitas
Tabel 4.7
Pengujian Asumsi Normalitas
Variable
c.r.
X2
-1,138
X1
-1,556
Y1
-,863
Y2
,669

Hasil penelitian terhadap uji normalitas dilihat Kurtotis CR (Critical Ratio) dari masing-masing variabel yakni X1 memiliki nilai CR sebesar -1,556, variabel X2 memiliki nilai CR sebesar -1,138, variabel Y1 memiliki nilai CR sebesar -0,863 dan variabel Y2 memiliki nilai CR sebesar 0,669 maka pola distribusi data variabel penelitian cenderung mengikuti model distribusi normal. Karena masing-masing CR lebih kecil dari -+1,96 (nilai kritis z tabel pada tingkat kesalahan 0,05) maka, dapat disimpulkan secara Critical Ratio pola distribusi data mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012 atas variabel penelitian cenderung mengikuti model distribusi normal.

1.      Metode Trimming
Metode Trimming atau perbaikan model yakni upaya yang ditempuh peneliti untuk memperbaiki model dengan jalan melepaskan atau mendrop koefisien jalur dari model. dikarenan uji model fit belum terpenuhi sehingga dilakukan trimming. Karena nilai dari model fit tidak dapat dihitung, maka peneliti mengambil langkah dengan melakukan Trimming (perbaikan model) agar model yang di uji pada overall model fit akan muncul dengan ukuran Goodness of fit test sehingga model dalam penelitian ini memenuhi syarat.
 Peneliti mendrop salah satu koefisien jalur X1 ke Y2 sebesar 0,185 yang dianggap paling tidak layak untuk diuji.






Tabel 4.8
Penerimaan Model Ukuran Uji Kesesuaian Model Analisis Jalur (Overall Model Fit Test)
Goodness of fit index
Cut-off value
Hasil
Keterangan
 - Chi Square
3,050
Diharapkan kecil
Significance Probability
≥ 0.05
0,81
Baik
RMSEA
≤ 0.08
0,143
Marjinal
GFI
≥ 0.90
0,985
Baik
AFGI
≥ 0.90
0,852
Marjinal
CMIN/DF
≤ 2.00
3,050
Marjinal
TLI
≥ 0.90
0,989
Baik
CFI
≥ 0.90
0,998
Baik

Menghitung kembali semua statistik model yang akan digunakan sebagai estimator terhadap estimasi parameter model yang diperoleh hasil-hasil dari output AMOS.
1.                       Regression Weights, Pada regression weights diketahui bahwa didalam makximus likelihood estimation (ML) memberikan hasil nilai P-hitung disetiap masing-masing garis pengaruh.

Tabel 4.9
Hasil Regression Weights setelah Trimming
Jalur
Uns.
Standadirized
P
Kep
Nilai PPL
<---
Nilai MPB
,424
,621
***
Sig.
Nilai PPL
<---
Nilai MKB
,230
,370
***
Sig
Minat Menjadi Guru
<---
Nilai PPL
,417
,198
,047
Sig
Minat Menjadi Guru
<---
Nilai MPB
1,139
,790
***
Sig

2.                  Covariances atau Correlations,
Pada covariances atau correlations diketahui bahwa didalam makximus likelihood estimation (ML) memberikan hasil nilai P-hitung dan estimasi koefisien korelasi yang telah distandarkan.

Tabel 4.10
Hasil Covariances atau Correlations
Jalur Simetris
Unstandardized
Standardized
P-hitung
Keputusan
X1
<-->
X2
34,128
,985
***
Signifikan

Pada kolom P-hitung terlihat *** menunjukkan bahwa nilai p-hitung lebih kecil dari 0,001 artinya jalur simertris terdapat hubungan antara nilai MKB dengan nilai MPB secara signifikan. Pada standardized angka 0,985 diatas 0,5 menunjukkan bahwa hubungan keduanya searah.

3.                  Square Multiple Correlations, Dalam square multiple correlations menjelaskan besarnya koefisien variansi yang terjelaskan atau  untuk setiap model yang dianalisis.
Tabel 4.11
Hasil Square Multiple Correlations
Estimate
Y1
,975
Y2
,972

model mampu memberikan variansi yang terjelaskan () terhadap variabel endogen masing-masing model Y1 adalah 0,975 atau 97,5% sedangkan untuk model Y2 adalah 0,972 atau 97,2%.

Tabel 4.12
Hasil Dekomposisi Pengaruh Antarvariabel
Standardized Direct Effects (Pengaruh langsung)
Nilai MPB à Nilai PPL
0,621
Nilai MPB à Minat Menjadi Guru
0,790
Nilai MKB à Nilai PPL
0,370
Nilai PPL à Minat Menjadi Guru
0,198
Standardized Indirect Effects (Pengaruh tidak langsung)
Nilai MPB à Nilai PPL à Minat menjadi guru

(0,621x0,198) = 0,123
Nilai MKB à Nilai PPL à Minat Menjadi Guru
(0,370x0,198)
= 0,073
Standardized Total Effects (Pengaruh total)
DE X2Y1 + IE X2Y1Y2
0,790 + 0,123
= 0,913
DE X1YI
0,621
            Hasil dekomposisi antara pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total yang sudah di standarisasi dan menunjukkan besaran pengaruh dari suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen pada model path analysis. Koefisien jalur dapat digunakan untuk menjelaskan kolerasi dalam model jalur menjadi pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung.

2.                  Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil pengolahan dengan AMOS diatas tersebut dapat dilihat bahwa hipotesis berpengaruh secara signifikan, dengan demikian uji hipotesis setelah di trimming dapat diartikan sebagai berikut:
1)        Uji hipotesis 1 ( Nilai MKB terhadap Minat Menjadi Guru melalui Nilai PPL)
Hasil pengujian membuktikan bahwa koefisien variabel nilai MKB à nilai PPL à minat menjadi guru adalah 0,073. Pengaruh nilai MKB secara tidak langsung berpengaruh signifikan secara statistik, maka H1 diterima yang berarti ada pengaruh signifikan variabel nilai MKB terhadap nilai PPL.
2)        Uji hipotesis 2 (Nilai MPB terhadap Minat Menjadi Guru)
Hasil pengujian membuktikan bahwa koefisien variabel nilai MPB à minat menjadi guru adalah 0,790. Pengaruh nilai MPB secara langsung berpengaruh signifikan secara statistik, maka H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan variabel nilai MPB terhadap minat menjadi guru.
3)        Uji hipotesis 3 (Nilai MPB terhadap Minat Menjadi Guru melalui PPL)
Hasil pengujian membuktikan bahwa koefisien variabel nilai MPB ke minat menjadi guru melalui PPL adalah 0,123. Pengaruh nilai MPB secara tidak langsung berpengaruh signifikan secara statistik, maka H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan variabel nilai MPB terhadap minat menjadi guru melalui nilai PPL.
4)        Uji hipotesis 4 (Nilai PPL ke minat menjadi guru)
Hasil pengujian membuktikan bahwa koefisien variabel nilai PPL ke Minat menjadi guru adalah 0,198. Pengaruh nilai PPL secara langsung berpengaruh signifikan secara statistik, maka H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan variabel nilai PPL terhadap Minat menjadi guru.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan perumusan masalah sebagai berikut :
1)             Terdapat pengaruh tidak langsung nilai mata kuliah keahlian berkarya (X1) terhadap minat menjadi guru (Y2) melalui nilai PPL (Y1) pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Islam Riau Angkatan 2012. Hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai mata kuliah keahlian berkarya terhadap variabel minat menjadi guru melalui nilai PPL adalah 0,370 x 0,198 = 0,073. Artinya variabel nilai MKB secara tidak langsung juga mempengaruhi variabel minat menjadi guru pada mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012 sebesar 7,3%.
2)             Terdapat pengaruh langsung nilai mata kuliah perilaku berkarya (X2) terhadap minat menjadi guru (Y2) pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Islam Riau Angkatan 2012. Hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai mata kuliah perilaku berkarya terhadap variabel minat menjadi guru adalah 0,790%. Artinya variabel nilai MPB secara langsung juga mempengaruhi variabel minat menjadi guru pada mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012 sebesar 79%.
3)             Terdapat pengaruh tidak langsung nilai mata kuliah perilaku berkarya (X2) terhadap minat menjadi guru (Y2) melalui mata kuliah nilai PPL pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Islam Riau Angkatan 2012. Hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai mata kuliah perilaku berkarya terhadap variabel minat menjadi guru melalui variabel nilai PPL adalah 0,621 x 0,198 = 12,3%. Artinya variabel nilai MPB secara tidak langsung juga mempengaruhi variabel minat menjadi guru melaui variabel nilai mata kuliah PPL pada mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012 sebesar 12,3%.
4)             Terdapat pengaruh langsung nilai mata kuliah PPL (Y1) terhadap minat menjadi guru (Y2) pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Islam Riau Angkatan 2012. Hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai mata kuliah PPL terhadap variabel minat menjadi guru adalah 0,198%. Artinya variabel nilai PPL secara langsung juga mempengaruhi variabel minat menjadi guru pada mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012 sebesar 19,8%.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut :
1)      Bagi FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi
Hasil penelitian ini dianjurkan agar pihak kampus segera mengambil alih dalam urusan penetapan mahasiswa PPL untuk dapat mengirimkan mahasiswanya ke sekolah yang berkualitas dan mengadakan seminar-seminar tentang peningkatan mutu tenaga pendidik.
2)      Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan lebih menjiwai dan mendalami tugas-tugas sebagai seorang pendidik serta dapat menyesuaikan jurusan yang telah didalami.
3)      Bagi Peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan lebih mendalam seperti menambah variabel komponen mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) dan mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) tentang minat mahasiswa terhadap profesi guru.

DAFTAR PUSTAKA
Abror Abd. Rachman. (1992). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Tiara Wacana.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
_______. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asril, Zainal. (2013). Micro Teaching Disertai dengan Pedoman Pengalaman Lapangan, Jakarta : Rajawali Pers.
Baskara, Agus. (2015). Pedoman Pelaksanaan dan Penilaian Praktik PPL. Pekanbaru : UIR Press.
Dahlan, Ahmad. (2015). http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html. [online] : diakses tanggal 04 April 2016.
Dalyono, M. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Dosen FKIP UIR, (2012). Buku Pedoman Akademik FKIP UIR Pekanbaru Tahun Akademik 2012-2013. Pekanbaru : UIR Press.
Drebin, R., Allan, (1998). Advance Accounting (Akuntansi Keuangan Lanjutan) Terjemahan. Jakarta : Erlangga.
Endah, Yessy Nur. (2015). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Parama Publishing.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunarsa, Singgih D. (1989). Psikologi Perawatan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Hamalik, Oemar. (2010). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta : Bumi Angkasa.
Hamzah, Uno. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Ilmu, Kaweruh. (2010). Amos.            http://kaweruilmu.blogspot.co.id/2010/02/amos.html?m=1 [Online] : diakses 2 April 2016.
Iskandar. (2008). Metedeologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta : Gp Press
Sulung, Putra. (2012). Jenis-jenis Penelitian. http://sulungarsela.blogspot.co.id/2012/01/jenis-jenis-penelitian.html?m=1 [online] : diakses 8 Februari 2016.
Karsinem. (2010). Bahan ajar: Cara mudah menulis skripsi. Pekanbaru: Universitas Islam Riau.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2015). http://KBBI.co.id [online]

Kusnendi. (2010). Analisis Jalur dengan AMOS. Bandung : Rizki Press.

Lucy, Bunda. (2009). Mendidik Sesuai dengan Minat dan Bakat Anak. Penyunting, Tina Leoni - Cet.I - Jakarta: Tangga Pustaka.

Manpan & Ridwan. (2014). Etika Profesi Guru. Alfabeta : Bandung
Martini dkk, (2012). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta : Salemba Empat.
Naim, Ngainum, (2009). Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Nazir, (2013). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Pamungkas, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Diresmikan 16 Agustus 1972.
Purwanto, Ngalim. (2006). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis Edisi Kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
________(2013). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta : Pustaka Pelajar.
Riduwan & Kuncoro. (2013). Cara menggunakan & memaknai path analysis. Bandung: Alfabeta.
Riduwan. (2011). Belajar mudah penelitian untuk guru. Karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.
Romantika,Aditya.(2010).http://adityaromantika.blogspot.co.id/2010/12/minat.html [online] : diakses tanggal 23 Januari 2016
Setiawan, Rezi. (2014). Pengaruh Minat Belajar dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar siswa kelas XI IPS pada Mata pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Tambang tahun ajaran 2013/2014. Skripsi. UIR.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta : Jakarta

Soejipto & Kosasi. (2009). Profesi Keguruan. Rineka Cipta : Jakarta

Soekidjo Notoatmodjo. (2003).  Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
Sudarwan, Danim. (2010). Psikologi Pendidikan (Dalam Perspektif Baru). Bandung: Alfabeta.
Sudjana, N. (2005). Metode Statistika. Bandung. PT. Tarsito.
__________ (2010). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sulung, Putra. (2012). Jenis-jenis Penelitian. http://sulungarsela.blogspot.co.id/2012/01/jenis-jenis-penelitian.html?m=1 [online] : diakses 8 Februari 2016.
Sukarni. (2014). Pengaruh Keadaan Diri, Unsur Penyokong dan Faktor Demografi Terhadap Tekad Kewirausahaan Pelajar. Thesis. Universiti Kebangsaan Malaysia.
Syah, Muhibbin. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosdakarya.
Topik Pilihan, Menuju Wajib Belajar 12 Tahun - Kompas.com [online]. Tersedia : lipsus.kompas.com. diakses 6 Januari 2016.
Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen

Usman, Uzer. (2013). Menjadi Guru Profesional, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Utami, Rizki Rezza. (2011). Pengaruh Prestasi Belajar Matakuliah Perilaku Berkarya dan Keahlian Berkarya Terhadap Prestasi Belajar PPL dengan Minat Menjadi Guru sebagai Variabel Moderating.Skripsi. UNNES.

Walgito, Bimo. (2004). Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi.

Yunida, Nur Endah. (2015), Pengaruh Kreatifitas Mengajar dan Hasil Belajar Mata kuliah Microteaching terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakata Angkatan 2011.Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar