PENGARUH
NILAI MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA,
PERILAKU
BERKARYA DAN PPL TERHADAP MINAT MENJADI
GURU
PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
AKUNTANSI
UNIVERSITAS
ISLAM RIAU ANGKATAN 2012
SUKARNI
ABSTRAK
Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung
nilai mata kuliah keahlian berkarya, perilaku
berkarya dan PPL terhadap minat menjadi guru pada
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau angkatan
2012. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa
untuk menjadi profesi guru yang didahului dengan hasil belajar dari
masing-masing nilai mata kuliah yang dikelompokkan ke dalam mata kuliah
keahlian berkarya, mata kuliah perilaku berkarya serta mata kuliah PPL. Adapun
penelitian ini dilaksanakan di FKIP UIR hanya pada mahasiswa program studi
pendidikan akuntansi angkatan 2012 yang populasinya berjumlah 112 orang
mahasiswa. Adapun teknik dalam pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik purposive
sampling. Sedangkan untuk pengambilan data dalam penelitian ini dengan
menggunakan angket dan hasil belajar dari data penilaian akhir dosen. Analisis
hipotesis yang digunakan yaitu analisis jalur (path analysis) dengan bantuan AMOS
versi 22.
Berdasarkan
hasil pengujian yang dilakukan terhadap data penelitian dapat diperoleh bahwa
terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan nilai mata kuliah keahlian
berkarya terhadap minat menjadi guru melalui nilai mata kuliah PPL sebesar
7,3%, terdapat pengaruh langsung yang signifikan nilai mata kuliah perilaku
berkarya terhadap minat menjadi guru sebesar 79%, terdapat pengaruh tidak
langsung yang signifikan nilai mata kuliah perilaku berkarya terhadap minat
menjadi guru melalui nilai mata kuliah PPL sebesar 12,3% dan terdapat pengaruh
langsung yang signifikan nilai mata kuliah PPL terhadap minat menjadi guru
sebesar 19,8%. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat
mengembangkan penelitian ini seperti menambah variabel hasil belajar komponen Mata
kuliah Keilmuan dan Keterampilan
(MKK) dan Mata kuliah Pengembangan Kepribadian
(MPK) tentang minat mahasiswa terhadap profesi guru.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Mata kuliah Keahlian
Berkarya (MKB), Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata kuliah PPL, Minat
menjadi guru.
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan suatu proses yang berkelanjutan dimana peranannya mencakup secara
terus menerus agar seseorang dapat mengembangkan potensi didalam dirinya untuk
memiliki kemampuan akademik dan profesi sesuai dengan bidangnya. Manusia senantiasa
dituntut terus belajar sepanjang hayat yang pada hakikatnya setiap manusia
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga manusia akan terus belajar untuk
mengejar pengetahuan-pengetahuan tak
terbatas untuk mencapai cita–cita pada masing-masing individu. Menurut Hamzah
(2006), belajar merupakan suatu proses yang sistematis yang tiap komponennya
sangat menentukan keberhasilan anak didik.
Universitas
Islam Riau (UIR) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ternama di
Kota Pekanbaru yang mampu meraih keunggulan bersaing dengan perguruan tinggi
lainnya sehingga menghasilkan alumni–alumni yang berkompetensi dalam setiap
bidang pada program studi yang dimilikinya khususnya program studi pendidikan
akuntansi yang dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dalam mempersiapkan diri
sebagai guru akuntansi yang profesional. Maka dari itu, mahasiswa dapat
mempersiapkan diri memperdalam bekal keilmuan keguruan didasari dengan
timbulnya minat untuk menjadi guru.
Minat pada
dasarnya adalah motif yang timbul karena organisme tertarik pada objek sebagai
hasil eskplorasi. Objek dalam hal ini yakni profesi guru. apabila mahasiswa
atau calon guru mempunyai minat untuk berprofesi menjadi guru, maka minat itu
timbul setelah ia memiliki hasil belajar yang tinggi pada bidang studi yang
ditekuninya, (Walgito, 2004).
Menurut Fishben dan Ajzen (Sukarni, 2014)
bahwa seseorang akan berminat terhadap suatu objek manakala ia mempunyai sikap positif terhadap
objek tersebut, sikap positif ini akan muncul dari pengetahuan, keinginan dan
hasil belajar.
Minat menjadi
guru merupakan keadaan dimana seseorang mendapat ketertarikan, kesukaan dalam
mengajar disertai dengan adanya keinginan dan perhatian yang besar akan profesi
pendidik di masa mendatang. Jadi, seorang mahasiswa harus ada keinginan yang
besar dalam memunculkan minatnya untuk memilih profesi menjadi guru sehingga
mahasiswa berusaha menyesuaikan karakter yang dimiliki oleh seorang guru.
Minat diatas
agar dapat terlaksana dengan baik dipengaruhi banyak faktor pendukung. Faktor
tersebut berasal dari diri sendiri maupun dari luar diri mahasiswa. Menurut
(Dalyono, 2007), beberapa faktor dari dalam diri
yang ikut mempengaruhi minat antara lain faktor
emosional, persepsi, motivasi, bakat, dan penguasaan ilmu pengetahuan berupa
hasil belajar, dan faktor dari luar diri yang mampu menumbuhkan minat seseorang
adanya peran orang lain dan lingkungan keluarga dan lingkungan sosial.
Didalam jurusan
pendidikan akuntansi terdapat banyak kurikulum perkuliahan teori kompetensi
keguruan yang menjadi dasar untuk di implikasikan pada praktik mengajar salah
satunya adalah Program Pengalaman Lapangan (PPL). PPL termasuk komponen
Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) yang ditujukan untuk membentuk
kepribadian dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat,serta memberikan
wawasan bagi lulusan dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperolehnya
dalam kehidupan bermasyarakat, (Pedoman Akademik UIR, 2012:182). Mata kuliah PPL
adalah mata kuliah yang diberikan pada semester VII berbobot 4 sks dimana mata
kuliah paling penting dalam mencapai kegiatan mengajar yang bersifat diluar
kampus yakni mahasiswa dihadapkan dengan lingkungan sekolah yang wajib ditempuh
seluruh mahasiswa kepen didikan
UIR khususnya jurusan pendidikan akuntansi dalam mengem bangkan
pengalaman serta melatih diri sebagai syarat pembentukan tenaga profesional
dalam bidang pendidikan akuntansi.
Hamalik(2010:107) menjelaskan ada yang berpandangan bahwa
isi program pendidikan guru sebaiknya dimulai dari prinsip-prinsip dan teori
kemudian dilanjutkan dengan program latihan. Maka dari itu, sebelum
dilaksanakannya mata kuliah PPL di sekolah mahasiswa pendidikan akuntansi
dituntut menguasai teori kemampuan dasar yakni, komponen teori Mata Kuliah
Keahlian Berkarya (MKB) dan teori Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB).
Pada MKB adanya
komponen mata kuliah bidang studi pendidikan akuntansi yang ditujukan untuk
memberikan wawasan kependidikan disamping keterampilan keguruan bagi
lulusannya, serta kemampuan dalam memahami dan memecahkan permasalahan
kependidikan dan pengajaran yang sesuai dengan keahliannya, (Pedoman Akademik
UIR, 2012:182). Didalam MKB terdiri dari mata
kuliah Dasar-dasar Akuntansi pada semester I, Akuntansi Keuangan menengah I
pada semester IV, Akuntansi Keuangan Menengah II pada semester V dan Akuntansi
Keuangan Lanjutan pada semester VI yang seluruhnya berbobot 10 SKS yakni yang
berperan dalam pengembangan penguasaan materi akuntansi dalam pembelajaran
kurikulum perkuliahan. Banyak mahasiswa masih menganggap bahwa MKB merupakan
mata kuliah yang sulit untuk dipahami. MKB umumnya mempelajari dasar-dasar
pencatatan serta pemeriksaan laporan keuangan untuk disajikan kepada perusahaan
dan pihak lain yang membutuhkannya. Diharapkan penguasaan yang diukur melalui
nilai MKB berminat untuk menjadi guru.
Teori Mata
Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) termasuk pada kode mata kuliah Proses Belajar
Mengajar (PBM) yang ditunjukan untuk membentuk penguasaan teori dan
keterampilan keguruan bagi calon guru atau penguasaan teori dan keterampilan
bidang profesi kependidikan yang dipilih bagi calon tenaga pendidik, (Pedoman
Akademik UIR, 2012:182). Pada kelompok mata kuliah PBM terdiri dari mata kuliah
: Strategi Belajar Mengajar diberikan pada semester II, Evaluasi Pengajaran
diberikan pada semester IV, Perencanaan Pengajaran diberikan pada semester
V,dan Pengajaran mikro diberikan pada semester VI. Mata kuliah tersebut
diberikan sebelum PPL dilaksanakan pada semester VII. MPB sebagai penunjang
dasar ilmu dan keterampilan mengajar untuk menciptakan tenaga didik yang
profesional sebelum kegiatan PPL terlaksana, diharapkan MPB yang didukung oleh
keberhasilan mata kuliah PPL menghasilkan nilai yang memuaskan sehingga
mahasiswa semakin berminat untuk menjadi guru. Nilai dipeloleh dari hasil
belajar yang digunakan sebagai sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh
seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan (Purwanto, 2013:44).
Koffka dan
Kohler (Slameto, 2010:9)
mengemukakan teori gestalt yang menyatakan bahwa peserta didik dalam belajar
akan mengerti dan memperoleh sifat-sifat belajar insight tergantung dari kemampuan dasar secara teoritis, pengalaman
masa lampau yang relevan dapat digunakan sebagai bekal selanjutnya, belajar insight dapat diulang, serta dapat
digunakan untuk menghadapi situasi-situasi yang baru.
Searah dengan
teori gestalt adanya salah satu prinsip belajar menurut teori gestalt yakni
terjadinya transfer. Transfer merupakan pengaruh hasil belajar yang telah
diperoleh pada waktu yang lalu terhadap proses dan hasil belajar yang dilakukan
kemudian, Slameto (2010:118). Menurut (Sudarwan, 2010) bahwa transfer belajar atau
pengalihan hasil belajar yang diperoleh dalam bidang studi yang satu ke bidang
studi yang lainnya. Menurut (Sudjana, 2010)
menyatakan bahwa hasil belajar yakni kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajar.
Dari teori yang
telah dipaparkan tersebut, jika
mahasiswa yang menguasai materi MKB dan MPB disertai dengan PPL, dapat
diprediksi positif menyukai materi disertai memperoleh nilai baik, maka akan
berpengaruh terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa tersebut. Sejalan dengan
Abror (1992:112) faktor dari dalam yang mengandung unsur-unsur: kognisi
(mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak). Unsur konasi dalam arti
bahwa minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang
dituju, unsur emosi terjadi karena ikut dalam partisipasi atau pengalaman
tertentu (biasanya rasa senang), sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan
dari kedua unsur tersebut yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan hasrat untuk
melakukan sesuatu kegiatan. Semakin menguasai suatu ilmu semakin besar minatnya
untuk menjadi guru. Berdasarkan dari nilai kemampuan teoritis mahasiswa yang
telah diimplikasikan ke PPL, setelah memperhatikan dan mempertim bangkan mahasiswa yang menyukai dan
menguasai materi tersebut cenderung berminat menjadi guru. minat mahasiswa
untuk berprofesi menjadi guru diharapkan timbul dengan didahului pengenalan,
merasakan dan diakhiri kehendak untuk menjadi guru.
Namun kenyataannya masih banyak mahasiswa yang
mengalami berbagai permasalahan dalam melaksanakan PPL diantaranya, masih
banyak mahasiswa tidak bisa dalam membuat perangkat pembelajaran sendiri yakni
dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) beserta penerapan model
pembelajaran yang bervariasi, belum sempurnanya penyampaian materi kepada siswa
karena kurangnya penguasaan materi yang diajarkan, dan kesulitan yang paling
utama dalam pencapaian proses belajar mengajar yakni pada pengelolaan kelas
sebagai kunci utama dalam terciptanya pembelajaran yang kondusif, mahasiswa
kurang mampu menciptakan sikap tegas kepada siswa sehingga suasana dalam kelas
masih tergolong tidak nyaman. Masalah ini disebabkan kurangnya kesiapan
mahasiswa dalam penguasaan materi yang diajarkan selama perkuliahan yang
mengakibatkan mahasiswa kurang siap untuk menjadi guru.
Berdasarkan
observasi awal terhadap penelusuran alumni Pendidikan Akuntansi pada angkatan 6
tahun terakhir ini yang diperoleh data bahwa sampel
yang tersedia di data prodi menunjukkan bahwa studi penelusuran alumni dari
tahun angkatan 2006 hingga 2011 yakni dari 85 alumni yang terdaftar data
pekerjaannya di prodi, 31 alumni atau sekitar 36,47% berprofesi menjadi guru
yang terbagi dalam 5 profesi berupa lembaga pendidikan, Sekolah Dasar (SD) /
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah
(MTS), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 24
alumni atau sekitar 28,23% memilih berprofesi sebagai non guru yang bekerja di
pemerintahan, perusahaan, maupun bank swasta dan 30 alumni atau sekitar 35,29%
sisanya masih belum bekerja dan masih dalam masa mencari pekerjaan. Hal tersebut
dapat diketahui bahwa profesi menjadi guru lebih banyak diminati dibandingkan
dengan profesi non guru, akan tetapi dari data yang diperoleh
hanya 14 alumni saja yang bekerja sebagai menjadi guru akuntansi di SMA/MA dan
SMK.
Berdasarkan
observasi awal dan wawancara awal dengan beberapa alumni, yang bekerja sebagai
guru didorong karena adanya minat dari dalam diri disertai dengan kemampuan
yang diperoleh pada masa perkuliahan, di sisi lain alumni non guru lebih
memilih bekerja sebagai pekerja kantoran dibandingkan menjadi guru karena
banyak dari para alumni semasa PPL mengalami kesulitan dalam proses belajar
mengajar, kurangnya bimbingan dan pengawasan guru pamong terhadap mahasiswa
praktikannya, adanya kejenuhan yang dialami oleh mahasiswa dikarenakan banyaknya
tugas-tugas administrasi yang dibebani oleh guru pamong maupun guru-guru
disekolah dalam tugas mengajar maupun tugas non mengajar. Maka dari itu,
rata-rata mahasiswa yang dulunya berminat menjadi guru sekarang minatnya makin
lama makin memudar. Serta alumni yang belum bekerja karena kurangnya akan
informasi serta semakin sulitnya lowongan pekerjaan untuk menjadi guru maupun
non guru khususnya di kota Pekanbaru.
TEORI
1.
Nilai Mata Kuliah Keahlian Berkarya
(MKB)
Mata kuliah
keahlian berkarya merupakan mata kuliah yang terdiri dari matakuliah
dasar-dasar akuntansi diberikan pada semester I, akuntansi keuangan menengah I
diberikan pada semester VI, matakuliah akuntansi keuangan menengah II diberikan
pada semester V dan matakuliah akuntansi keuangan lanjutan diberikan pada
semester VI. Mata kuliah Keahlian Berkarya merupakan komponen mata kuliah
bidang studi pendidikan akuntansi yang ditujukan untuk memberikan wawasan
kependidikan disamping keterampilan keguruan bagi lulusannya, serta kemampuan
dalam memahami dan memecahkan permasalahan kependidikan dan pengajaran yang
sesuai dengan keahliannya, (Pedoman Akademik UIR, 2012:182)
2. Nilai
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
Mata kuliah
perilaku berkarya merupakan kode mata kuliah Proses Belajar Mengajar (PBM) yang
ditunjukan untuk membentuk penguasaan teori dan keterampilan keguruan bagi
calon guru atau penguasaan teori dan keterampilan bidang profesi kependidikan
yang dipilih bagi calon tenaga pendidik, (Pedoman Akademik UIR, 2012:182). Nilai
mata kuliah perilaku berkarya adalah nilai gabungan dari nilai mata kuliah
Evaluasi Pengajaran diberikan pada semester IV, Perencanaan Pengajaran
diberikan pada semester V,dan Pengajaran mikro diberikan pada semester VI.
3. Mata
Kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Mata kuliah PPL
merupakan mata kuliah yang diberikan di semester VII yang dihadapkan pada
kondisi nyata aplikasi bidang keilmuan seperti kemampuan mengajar, kemampuan
bersosialisasi dan bernegosiasi serta kemampuan manajerial kependidikan
lainnya, (Pedoman Pelaksanna PPL, 2015:1). Nilai
PPL adalah nilai yang diperoleh dari guru pamong dan dosen pembimbing yang
telah digabungkan.
4. Minat
menjadi Guru
Minat adalah
motif yang timbul karena organisme tertarik pada objek sebagai hasil
eskplorasi. Objek dalam hal ini yakni profesi guru. apabila mahasiswa atau
calon guru mempunyai minat untuk berprofesi menjadi guru, maka minat itu timbul
setelah ia memiliki hasil belajar yang tinggi pada bidang studi yang
ditekuninya, Walgito (2004). Minat menjadi
guru merupakan keadaan dimana seseorang mendapat ketertarikan, kesukaan dalam
mengajar disertai dengan adanya keinginan dan perhatian yang besar akan profesi
pendidik di masa mendatang.
METODE
PENELITIAN
Dilihat
dari sifatnya penelitian ini adalah Penelitian ini termasuk jenis penelitian
deskriptif kuantitatif yang bersifat eksplanasi asosiatif. Adapun jenis
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk
menggambarkan kepada pembaca dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan,
peristiwa sebagaimana adanya atau mengungkapkan fakta secara lebih mendalam
mengenai pengaruh nilai
mata kuliah keahlian berkarya, nilai mata kuliah perilaku berkarya dan nilai
mata kuliah PPL terhadap minat
menjadi guru pada mahasiswa pendidikan akuntansi UIR
angkatan 2012.
Penelitian ini menggunakan
path analysis dengan pengujian overall model fit model yakni menguji
keseluruhan dan pengujian individual pada seperangkat variabel bebas untuk
menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap vaiabel terikat
mengenai pengaruh nilai mata kuliah keahlian bekarya (X1), nilai mata kuliah
perilaku bekarya (X2) melalui nilai mata kuliah PPL (Y1) terhadap minat menjadi
guru (Y2) pada mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012.
Penelitian
ini dilakukan di Universitas Islam Riau (UIR) Jl. Kaharudin Nasution
No. 113 Marpoyan, Pekanbaru, Provinsi Riau. besarnya sampel yang diambil sebesar 101 orang mahasiswa. Adapun
teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive
sampling
merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak
dijadikan sampel, Sugiyono (Dahlan, 2015).
Berkenaan dengan itu, penentuan sampel dari populasi peneliti mengambil sampel
berdasarkan mahasiswa yang sudah menjalani PPL.Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Angket (kuesioner) dan data penilaian akhir dosen setiap mata kuliah.
Metode analisis
data dengan menggunakan alat uji instrumen yang terdiri dari analisis
deskriptif, analisis jalur yang terdiri dari uji normalitas, spesifikasi
model, estimasi parameter model, uji model, pengujian overall
model fit
Menggunakan goodness of fit
test.
HASIL PENELITIAN
a.
Uji
Normalitas
Tabel 4.7
Pengujian Asumsi
Normalitas
Variable
|
c.r.
|
X2
|
-1,138
|
X1
|
-1,556
|
Y1
|
-,863
|
Y2
|
,669
|
Hasil penelitian terhadap uji normalitas dilihat Kurtotis CR (Critical Ratio) dari masing-masing variabel
yakni X1 memiliki nilai CR sebesar -1,556, variabel X2 memiliki nilai CR
sebesar -1,138, variabel Y1 memiliki nilai CR sebesar -0,863 dan variabel Y2
memiliki nilai CR sebesar 0,669 maka pola distribusi data variabel penelitian
cenderung mengikuti model distribusi normal. Karena masing-masing CR lebih kecil dari -+1,96 (nilai kritis z tabel pada
tingkat kesalahan 0,05) maka, dapat disimpulkan secara Critical Ratio pola
distribusi data mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012 atas variabel
penelitian cenderung mengikuti model distribusi normal.
1.
Metode
Trimming
Metode Trimming atau perbaikan model yakni
upaya yang ditempuh peneliti untuk memperbaiki model dengan jalan melepaskan
atau mendrop koefisien jalur dari model. dikarenan uji model fit
belum terpenuhi sehingga dilakukan trimming. Karena nilai dari model fit tidak
dapat dihitung, maka peneliti mengambil langkah dengan melakukan Trimming (perbaikan model) agar model
yang di uji pada overall model fit
akan muncul dengan ukuran Goodness of fit
test sehingga model dalam penelitian ini memenuhi syarat.
Peneliti
mendrop salah satu koefisien jalur X1 ke Y2 sebesar 0,185 yang dianggap paling
tidak layak untuk diuji.
Tabel
4.8
Penerimaan
Model Ukuran Uji Kesesuaian Model Analisis Jalur (Overall Model Fit Test)
Goodness of fit index
|
Cut-off value
|
Hasil
|
Keterangan
|
- Chi Square
|
3,050
|
Diharapkan kecil
|
|
Significance Probability
|
≥ 0.05
|
0,81
|
Baik
|
RMSEA
|
≤ 0.08
|
0,143
|
Marjinal
|
GFI
|
≥ 0.90
|
0,985
|
Baik
|
AFGI
|
≥ 0.90
|
0,852
|
Marjinal
|
CMIN/DF
|
≤ 2.00
|
3,050
|
Marjinal
|
TLI
|
≥ 0.90
|
0,989
|
Baik
|
CFI
|
≥ 0.90
|
0,998
|
Baik
|
Menghitung
kembali semua statistik model yang akan digunakan sebagai estimator terhadap
estimasi parameter model yang diperoleh hasil-hasil dari output AMOS.
1.
Regression
Weights, Pada regression weights diketahui bahwa
didalam makximus likelihood estimation
(ML) memberikan hasil nilai P-hitung disetiap masing-masing garis pengaruh.
Tabel
4.9
Hasil
Regression Weights setelah Trimming
Jalur
|
Uns.
|
Standadirized
|
P
|
Kep
|
||
Nilai PPL
|
<---
|
Nilai MPB
|
,424
|
,621
|
***
|
Sig.
|
Nilai PPL
|
<---
|
Nilai MKB
|
,230
|
,370
|
***
|
Sig
|
Minat
Menjadi Guru
|
<---
|
Nilai PPL
|
,417
|
,198
|
,047
|
Sig
|
Minat
Menjadi Guru
|
<---
|
Nilai MPB
|
1,139
|
,790
|
***
|
Sig
|
2.
Covariances atau
Correlations,
Pada covariances
atau correlations diketahui bahwa didalam makximus
likelihood estimation (ML) memberikan hasil nilai P-hitung dan estimasi
koefisien korelasi yang telah distandarkan.
Tabel
4.10
Hasil
Covariances atau Correlations
Jalur Simetris
|
Unstandardized
|
Standardized
|
P-hitung
|
Keputusan
|
||
X1
|
<-->
|
X2
|
34,128
|
,985
|
***
|
Signifikan
|
Pada kolom
P-hitung terlihat *** menunjukkan bahwa nilai p-hitung lebih kecil dari 0,001
artinya jalur simertris terdapat hubungan antara nilai MKB dengan nilai MPB
secara signifikan. Pada standardized angka 0,985 diatas 0,5 menunjukkan bahwa
hubungan keduanya searah.
3.
Square
Multiple Correlations, Dalam square multiple
correlations menjelaskan besarnya koefisien variansi yang terjelaskan atau untuk setiap model yang dianalisis.
Tabel 4.11
Hasil Square Multiple Correlations
Estimate
|
|||
Y1
|
,975
|
||
Y2
|
,972
|
model
mampu memberikan variansi yang terjelaskan () terhadap variabel
endogen masing-masing model Y1 adalah 0,975 atau 97,5% sedangkan untuk model Y2 adalah 0,972
atau 97,2%.
Tabel
4.12
Hasil
Dekomposisi Pengaruh Antarvariabel
Standardized Direct Effects (Pengaruh langsung)
|
|
Nilai MPB à Nilai PPL
|
0,621
|
Nilai MPB à Minat Menjadi Guru
|
0,790
|
Nilai MKB à Nilai PPL
|
0,370
|
Nilai PPL à Minat Menjadi Guru
|
0,198
|
Standardized Indirect Effects (Pengaruh tidak langsung)
|
|
Nilai MPB à Nilai PPL à Minat menjadi guru
|
(0,621x0,198)
= 0,123
|
Nilai MKB à Nilai PPL à Minat Menjadi Guru
|
(0,370x0,198)
= 0,073
|
Standardized Total Effects (Pengaruh total)
|
|
DE X2Y1 + IE
X2Y1Y2
|
0,790 +
0,123
= 0,913
|
DE X1YI
|
0,621
|
Hasil dekomposisi antara pengaruh langsung, pengaruh tidak
langsung dan pengaruh total yang sudah di standarisasi dan menunjukkan besaran
pengaruh dari suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen pada model path
analysis. Koefisien jalur dapat digunakan untuk menjelaskan kolerasi dalam
model jalur menjadi pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung.
2.
Uji
Hipotesis
Berdasarkan hasil pengolahan dengan AMOS
diatas tersebut dapat dilihat bahwa hipotesis berpengaruh secara signifikan,
dengan demikian uji hipotesis setelah di trimming dapat diartikan sebagai
berikut:
1)
Uji hipotesis 1 ( Nilai MKB terhadap
Minat Menjadi Guru melalui Nilai PPL)
Hasil pengujian membuktikan bahwa
koefisien variabel nilai MKB à nilai PPL à minat menjadi
guru adalah 0,073. Pengaruh nilai MKB secara tidak langsung berpengaruh
signifikan secara statistik, maka H1 diterima yang berarti ada pengaruh
signifikan variabel nilai MKB terhadap nilai PPL.
2)
Uji hipotesis 2 (Nilai MPB terhadap
Minat Menjadi Guru)
Hasil pengujian membuktikan bahwa
koefisien variabel nilai MPB à minat menjadi guru adalah 0,790. Pengaruh nilai MPB
secara langsung berpengaruh signifikan secara statistik, maka H1 diterima yang
berarti ada pengaruh yang signifikan variabel nilai MPB terhadap minat menjadi
guru.
3)
Uji hipotesis 3 (Nilai MPB terhadap Minat
Menjadi Guru melalui PPL)
Hasil pengujian membuktikan bahwa
koefisien variabel nilai MPB ke minat menjadi guru melalui PPL adalah 0,123.
Pengaruh nilai MPB secara tidak langsung berpengaruh signifikan secara
statistik, maka H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan variabel
nilai MPB terhadap minat menjadi guru melalui nilai PPL.
4)
Uji hipotesis 4 (Nilai PPL ke minat
menjadi guru)
Hasil pengujian membuktikan bahwa
koefisien variabel nilai PPL ke Minat menjadi guru adalah 0,198. Pengaruh nilai
PPL secara langsung berpengaruh signifikan secara statistik, maka H1 diterima
yang berarti ada pengaruh yang signifikan variabel nilai PPL terhadap Minat
menjadi guru.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan
perumusan masalah sebagai berikut :
1)
Terdapat pengaruh tidak langsung nilai
mata kuliah keahlian berkarya (X1) terhadap minat menjadi guru (Y2) melalui
nilai PPL (Y1) pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program
Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Islam Riau Angkatan 2012. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel nilai mata kuliah keahlian berkarya terhadap
variabel minat menjadi guru melalui nilai PPL adalah 0,370 x 0,198 = 0,073.
Artinya variabel nilai MKB secara tidak langsung juga mempengaruhi variabel
minat menjadi guru pada mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012
sebesar 7,3%.
2)
Terdapat pengaruh langsung nilai mata
kuliah perilaku berkarya (X2) terhadap minat menjadi guru (Y2) pada mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Islam Riau Angkatan 2012. Hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai
mata kuliah perilaku berkarya terhadap variabel minat menjadi guru adalah
0,790%. Artinya variabel nilai MPB secara langsung juga mempengaruhi variabel
minat menjadi guru pada mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012
sebesar 79%.
3)
Terdapat pengaruh tidak langsung nilai
mata kuliah perilaku berkarya (X2) terhadap minat menjadi guru (Y2) melalui
mata kuliah nilai PPL pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Islam Riau Angkatan 2012. Hal
ini menunjukkan bahwa variabel nilai mata kuliah perilaku berkarya terhadap
variabel minat menjadi guru melalui variabel nilai PPL adalah 0,621 x 0,198 =
12,3%. Artinya variabel nilai MPB secara tidak langsung juga mempengaruhi
variabel minat menjadi guru melaui variabel nilai mata kuliah PPL pada
mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012 sebesar 12,3%.
4)
Terdapat pengaruh langsung nilai mata
kuliah PPL (Y1) terhadap minat menjadi guru (Y2) pada mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas
Islam Riau Angkatan 2012. Hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai mata kuliah
PPL terhadap variabel minat menjadi guru adalah 0,198%. Artinya variabel nilai
PPL secara langsung juga mempengaruhi variabel minat menjadi guru pada
mahasiswa pendidikan akuntansi UIR angkatan 2012 sebesar 19,8%.
SARAN
Berdasarkan
hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran-saran
sebagai berikut :
1) Bagi
FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi
Hasil penelitian ini dianjurkan
agar pihak kampus segera mengambil alih dalam urusan penetapan mahasiswa PPL
untuk dapat mengirimkan mahasiswanya ke sekolah yang berkualitas dan mengadakan
seminar-seminar tentang peningkatan mutu tenaga pendidik.
2) Bagi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan
lebih menjiwai dan mendalami tugas-tugas sebagai seorang pendidik serta dapat
menyesuaikan jurusan yang telah didalami.
3) Bagi
Peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat mengembangkan penelitian ini dengan lebih mendalam seperti menambah
variabel komponen mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) dan mata kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) tentang minat mahasiswa terhadap profesi guru.
DAFTAR PUSTAKA
Abror Abd. Rachman. (1992). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Tiara
Wacana.
Arikunto,
Suharsimi. (2006). Prosedur penelitian
suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
_______.
(2010). Prosedur penelitian suatu
pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asril, Zainal. (2013).
Micro Teaching Disertai dengan Pedoman
Pengalaman Lapangan, Jakarta : Rajawali Pers.
Baskara,
Agus. (2015). Pedoman Pelaksanaan dan
Penilaian Praktik PPL. Pekanbaru : UIR Press.
Dahlan,
Ahmad. (2015). http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html. [online] : diakses tanggal 04 April 2016.
Dalyono,
M. (2007). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djamarah,
Syaiful Bahri. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Dosen
FKIP UIR, (2012). Buku Pedoman Akademik
FKIP UIR Pekanbaru Tahun Akademik 2012-2013. Pekanbaru : UIR Press.
Drebin,
R., Allan, (1998). Advance Accounting
(Akuntansi Keuangan Lanjutan) Terjemahan. Jakarta : Erlangga.
Endah, Yessy Nur. (2015). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta :
Parama Publishing.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan
Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunarsa, Singgih D. (1989). Psikologi Perawatan. Jakarta: PT BPK
Gunung Mulia.
Hamalik, Oemar. (2010).
Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan
Kompetensi, Jakarta : Bumi Angkasa.
Hamzah,
Uno. (2006). Perencanaan Pembelajaran.
Jakarta : Bumi Aksara.
Ilmu,
Kaweruh. (2010). Amos. http://kaweruilmu.blogspot.co.id/2010/02/amos.html?m=1 [Online] : diakses 2
April 2016.
Iskandar. (2008). Metedeologi Penelitian Pendidikan dan Sosial.
Jakarta : Gp Press
Sulung,
Putra. (2012). Jenis-jenis Penelitian.
http://sulungarsela.blogspot.co.id/2012/01/jenis-jenis-penelitian.html?m=1 [online] : diakses 8
Februari 2016.
Karsinem.
(2010). Bahan ajar: Cara mudah menulis
skripsi. Pekanbaru: Universitas Islam Riau.
Kusnendi. (2010). Analisis Jalur dengan AMOS. Bandung :
Rizki Press.
Lucy, Bunda. (2009). Mendidik Sesuai dengan Minat dan Bakat Anak.
Penyunting, Tina Leoni - Cet.I - Jakarta: Tangga Pustaka.
Manpan & Ridwan.
(2014). Etika Profesi Guru. Alfabeta
: Bandung
Martini
dkk, (2012). Akuntansi Keuangan Menengah
Berbasis PSAK. Jakarta : Salemba Empat.
Naim, Ngainum, (2009).
Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Nazir, (2013). Metode
Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Pamungkas, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan (EYD). Diresmikan 16 Agustus 1972.
Purwanto, Ngalim.
(2006). Ilmu Pendidikan Teoritis dan
Praktis Edisi Kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
________(2013).
Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta :
Pustaka Pelajar.
Riduwan
& Kuncoro. (2013). Cara menggunakan
& memaknai path analysis. Bandung: Alfabeta.
Riduwan.
(2011). Belajar mudah penelitian untuk
guru. Karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.
Romantika,Aditya.(2010).http://adityaromantika.blogspot.co.id/2010/12/minat.html
[online] : diakses tanggal 23 Januari 2016
Setiawan,
Rezi. (2014). Pengaruh Minat Belajar dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar siswa
kelas XI IPS pada Mata pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Tambang tahun ajaran
2013/2014. Skripsi. UIR.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Rineka Cipta : Jakarta
Soejipto & Kosasi.
(2009). Profesi Keguruan. Rineka Cipta : Jakarta
Soekidjo
Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan,
Jakarta : Rineka Cipta.
Sudarwan,
Danim. (2010). Psikologi Pendidikan
(Dalam Perspektif Baru). Bandung: Alfabeta.
Sudjana,
N. (2005). Metode Statistika. Bandung.
PT. Tarsito.
__________
(2010). Penelitian Hasil Proses Belajar
Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sugiyono.
(2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan
R&D. Bandung : Alfabeta
Sulung,
Putra. (2012). Jenis-jenis Penelitian.
http://sulungarsela.blogspot.co.id/2012/01/jenis-jenis-penelitian.html?m=1 [online] : diakses 8
Februari 2016.
Sukarni.
(2014). Pengaruh Keadaan Diri, Unsur
Penyokong dan Faktor Demografi Terhadap Tekad Kewirausahaan Pelajar.
Thesis. Universiti Kebangsaan Malaysia.
Syah, Muhibbin.
(2004). Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru, Bandung: Rosdakarya.
Topik
Pilihan, Menuju Wajib Belajar
12 Tahun - Kompas.com [online]. Tersedia : lipsus.kompas.com. diakses 6
Januari 2016.
Undang-undang Republik
Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen
Usman, Uzer. (2013). Menjadi Guru Profesional, Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Utami, Rizki Rezza.
(2011). Pengaruh Prestasi Belajar
Matakuliah Perilaku Berkarya dan Keahlian Berkarya Terhadap Prestasi Belajar
PPL dengan Minat Menjadi Guru sebagai Variabel Moderating.Skripsi. UNNES.
Walgito, Bimo. (2004).
Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta:
Andi.
Yunida,
Nur Endah. (2015), Pengaruh Kreatifitas
Mengajar dan Hasil Belajar Mata kuliah Microteaching terhadap Minat Menjadi
Guru pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakata Angkatan 2011.Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar