Sabtu, 21 Oktober 2017

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN KINERJA DOSEN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UIR PEKANBARU

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN KINERJA DOSEN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UIR PEKANBARU Sukarni, Radiusni Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau Emai sukarni_uir@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini ingin mengungkap masalah apakah terdapat pengaruh kompetensi dosen terhadap kepuasan mahasiswa dengan kinerja dosen sebagai variabel maderating. Objek penelitian ini adalah semua dosen prodi pendidikan akuntansi sedangkan Sampel penelitian ini berjumlah 330 orang mahasiswa yang diambil secara proporsional sampling. Data dikumpulkan melalui angket dan dianalisa dengan analisi jalur menggunakan bantuan program AMOS. Perolehan hasil penelitian adalah (a) Terdapat pengaruh kompetensi Pedagogik dosen terhadap Kepuasan mahasiswa baik langsung atau melalui kinerja dosen; (b) Terdapat pengaruh kompetensi Sosial terhadap Kepuasan mahasiswa baik langsung atau melalui kinerja dosen; (c) Terdapat pengaruh kompetensi profesional dosen terhadap Kepuasan mahasiswa baik langsung atau melalui kinerja dosen.; (d) Terdapat pengaruh kompetensi pridadi terhadap Kepuasan mahasiswa baik langsung atau melalui kinerja dosen Kata kunci: kompetensi dosen, Kepuasan mahasiswa, kinerja dosen. ABSTRACT This study wanted to reveal the problem whether there is influence of lecturer's competence to student satisfaction with lecturer performance as maderating variable. The object of this study are all lecturers of accounting study program while the sample of this study amounted to 330 students taken proportional sampling. Data were collected through questionnaires and analyzed by path analysis using AMOS program assistance. The result of research is (a) There is influence of pedagogic competence of lecturer toward student's satisfaction either directly or through lecturer's performance; (B) There is influence of social competence to student satisfaction either directly or through lecturer performance; (C) There is influence of professional competence of lecturer to student satisfaction either directly or through lecturer performance; (D) There is influence of pridadi competence to student satisfaction either directly or through lecturer performance Keywords: lecturer competence, student satisfaction, lecturer performance PENDAHULUAN Dosen merupakan salah satu komponen esensial dalam sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas dan tanggungjawab dosen sangat nermakna untuk menghasilkan sumber daya yang berkualitas. Dosen dituntut untuk dapat memperlihatkan kinerja yang baik. Kinerja yang baik harus didukung oleh kompetensi dan juga profesionalisme. Namun demikian profesionalisme dosen tidak selamanya berbanding lurus dengan profesionalisme kerja (Ali mubarok, 2010). Banyak disinyalir bahwa dosen belum memiliki kemampuan profesional. Kualitas profesional dosen masih rendah (Mahmud, 2002). Ipong Dekawati (2011) menyebutkan bahwa tingkat profesionalisme dosen umumnya belum maksimal. Hasil pengamatan Semiawan (2008) menunjukkan bahwa dikelas dosen adalah sebagai aktor utama sehingga mahasiswa secara dominan bersikap pasif. Data Ditjen pergurunan tinggi (2002) juga mensyaratkan rendahnya kualitas dosen. Dosen berperan dalam proses pembelajaran dan secara langsung mempengaruhi peningkatan kualitas belajar mahasiswa. Dalam budaya bangsa yang paternalistik para mahasiswa masih sangat patuh kepada dosennya. Dosen memegang tampuk pimpinan yang sangat berpengaruh terhadap mahasiswa dalam pembelajaran. Gaya, kebiasaan, disiplin, kemampuan dan kompetensi dosen daiam proses pembelajaran sangat menentukan hasil dari proses pembelajaran itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang berkualitas berpengaruh besar tehadap efektifitas pembelajaran (Suherman, 2007, Rink, 2002 dalam Ali Maksum 2008) dan pada gilirannya mempengaruhi prestasi anak didik (Siedentop & Tannehill, 2000, dalam Ali Maksum 2008). Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ,Apakah ada pengaruh kompetensi Pedagogik dosen terhadap Kepuasan mahasiswa melalui kinerja dosen.Apakah ada pengaruh kompetensi Sosial terhadap Kepuasan mahasiswa melalui kinerja dosen. Apakah ada pengaruh kompetensi profesional dosen terhadap Kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen.Apakah ada pengaruh kompetensi pribadi dosen terhadap Kepuasan i terhadap kinerja dosen. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Kompetensi "Kompetensi" merupakan istilah kunci dalam penelitian ini. Kata "kompetensi" berasal dari bahasa Inggris competence, yang berarti kemampuan, keahlian, wewenang dan kekuasaan. Hornby (1982 : 172) mengartikan competence sebagai person having ability, power, authority, skill, knowledge to do what is needed.. Bertolak dari pengertian ini maka kompetensi dapat diberi makna, orang yang memiliki kemampuan, kekuasaan, kewenangan, keterampilan, pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan suatu tugas tertentu. Hari Suderadjat (2004) memberikan rambu-rambu tentang makna kompetensi. Secara umum, kompetensi diartikan sebagai pemilikan pengetahuan (konsep dasar keilmuan), ketrampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan di lapangan, dan nilai-nilai serta sikap. Lebih spesifik lagi menurut Kepmendiknas 045/U/2002, kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. 2). Kompetensi Dosen Dosen dan guru sama-sama sebagai tenaga kependidikan. Dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa kompetensi guru atau dosen adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Di dalam Pola Pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan di Indonesia disebutkan adanya tiga dimensi kompetensi yang secara tunjang-menunjang membentuk profil kompetensi profesional tenaga kependidikan, yaitu: 1) kompetensi pribadi, 2) kompetensi profesional, dan 3) kompetensi kemasyarakatan. (Raka Joni, 1980 : 11). Ketiga dimensi profesional guru ini terdapat pula dalam Suharsimi Arikunto (1990). Hanya Suharsimi Arikunto mengganti istilah kemasyarakatan dengan "sosial". 2. Kinerja Dosen Penilaian kinerja mengacu pada suatu system formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil. Dengan dimikian, penilaian prestasi adalah merupakan hasil kerja personil dalam lingkup tanggung jawabnya. Kinerja dosen pada suatu perguruan tinggi merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap dosen sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh dosen tersebut sesuai dengan peranannya. Untuk dapat menentukan kualitas kinerja dosen perlu adanya criteria yang jelas. Mitchell (1978) menyatakan bahwa kinerja meliputi beberapa aspek, yaitu: aspek kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, prakarsa, kemampuan dan komunikasi. 3. Kepuasan a. Pengertian Kepuasan Pelanggan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan suatu jasa sangat besar karena pada dasarnya kepuasan yang pertama kali dicari oleh konsumen atau pelanggan dari pada kualitas suatu jasa. Kepuasan pelanggan merupakan konsep sentral dalam teori dan praktek pemasaran jasa, bahkan Kepuasan pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek krusial, seperti terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatnya reputasi perusahaan atau instansi, berkurangnya elastisitas harga, berkurangnya biaya transaksi masa depan, dan meningkatnya efisiensi dan produktifitas karyawan (Kotler 2011:423). b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Menurut M. Nur Nasution (2010:104) faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dilihat dari persfektif dan harapan pelanggan: 1) „kebutuhan dan keinginan‟ yang berkaitan dengan hal yang dirasakan pelanggan ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi dengan produsen/pemasok produk (perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginan besar, maka harapan pelanggan akan tinggi demikian pula sebaliknya 2) pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaingnya 3) pengalaman dari teman-teman dimana mereka menceritakan kualitas produk yang akan dibeli oleh pelanggan itu. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi pelanggan, terutama pada produk-produk yang dirasakan beresiko tinggi 4) komunikasi melalui iklan dan pemasaran jasa mempengaruhi persepsi pelanggan. orang-orang dibagian penjualan dan periklanan seyogyanya tidak membuat periklanan yang berlebihan dan secara aktual tidak mampu memenuhi ekspektasi pelanggan akan mengakibatkan dampak negatif terhadap persepsi pelanggan tentang produk itu. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah seluruh dosen tetap Prodi Pendidikan Akuntansi di FKIP UIR berjumlah 11 dosen. Dari 11 subjek tersebut kemudian di tarik respoden dengan prinsip proposional. Setiap dosen diambil 25 s.d 30 orang mahasiswa. Sampel atau respoden penelitian ini berjumlah 11 x 30 = 330 orang dengan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Porposional random sapling. Data dianalisis menggunakan analisis jalur dengan bantuan program AMOS. Identifikasi model adalah berdasarkan teori yang boleh diuji dengan data yang dikutip. Model diformulasikan dengan menggunakan input matrik varian / kovarian (Schumacker & Lomax, 2004). Proses ini juga dapat mengenal pasti darjah kebebasan (df) yang perlu lebih besar daripada kosong (0) bagi tujuan identifikasi, jika tidak perisian AMOS tidak dapat untuk menganggar parameter. Cara melihat sama ada wujudnya masalah identifikasi adalah dengan melihat kepada nilai standard error yang besar untuk satu atau lebih koeffisien, ketidakmampuan perisian AMOS untuk melihat semula nilai matrik, nilai anggaran seperti varian ralat negatif dan nilai korelasi yang tinggi (>0.90) antara koeffisien anggaran (Cristy Lleras, 2005). HASIL PENELITIAN A. DISKRISI DATA a. Gambaran Umum Kompetensi Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi. Apabila dikelompokkan nilai Kompetensi dosen FKIP UIR Prodi Akuntansi berdasarkan acuan rentang nilai yang digunakan di FKIP UIR maka rata nilai kompetensinya adalah 84 atau setara A-. b. Gambaran Umum Kinerja Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi Apabila dikelompokkan nilai Knerja dosen FKIP UIR Prodi Akuntansi berdasarkan acuan rentang nilai yang digunakan di FKIP UIR maka rata nilai kinerjanya adalah 78atau setara B+ c. Gambaran Umum Kepuasan Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Apabila dikelompokkan nilai Kepuasan mahasiswa FKIP UIR Prodi Akuntansi berdasarkan acuan rentang nilai yang digunakan di FKIP UIR maka rata nilai Kepuasan mahasiswa adalah 77 atau setara B+ B. ANALISA DATA a. Uji Asumsi Normalitas Sebelum dilakukan analisis jalur menggunakan AMOS terlebih dahulu dilakukan aji normalitas . Hasil uji diperoleh nilai Multivariat cr < 1,90 pada taraf kepercayaan 0.05 berarti data berdistribusi normal b. Uji multykolinearitas Uji multykoliniearitas melalui AMOS dilakukan melalui koefesien determinat matrik kovarians. Berdasar teks ouput diatas diperoleh koefesien determinant matrik kovarian (Determinant of sample covariance matrix) = 31541916395,280 lebih besar dari nol dan statistik CN (Condition number) = 95,112 lebih kecil dari 1.000, hal 8ini berarti Tidak ada multikolonearitas. c. Indentifakasi model Dari teks output terlihat bahwa Degrees of freedom (27 - 25): 2 > Chi-square = ,554 hal ini dapat disimpulkan bahwa model bersifat saturated atau perfect fit model Hal ini berarti bahwa analisi menggunakan model ini dapat dilanjutkan d. Analisis Jalaur i. Indentifikasi model Hasil analisa diagram jalur menggunakan AMOS terllihat bahwa model tidak fit terlihat dari uji model fit tidak menuhi sarat. Dari sekian banyak sarat hanya dua yang memenuhi sarat yaitu nilai Chi Square yang diharapkan kecil dan nilai NFI besar dari 0.90 selebihnya tidak memenuhi sarat sehingga perlu dilukukan triming atau perbaikan. ii. Perbaikan model Setelah dilakukan perbaikan model terlihat model sudah memenuhi uji model fit hanya dua syat uji yang tidak memenuhi syarat namun model dapat diterima. C. UJI HIPOTESIS H.1. Terdapat pengaruh kompetensi Pedagogik dosen terhadap Kepuasan mahasiswa melalui kinerja dosen. Uji diagram jalur melalui AMOS dan setelah diringkas dapat di simpulkan bahawa kompetensi pedagogig mempengruhi kepuasan mahasiswa sebesar 0,056 sedangkan melalui kinerja 0,196, dengan kata lain kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh kompetensi pedagogik secara tidak langsung (0,196) dan diperkuat secara langsung (0,056) oleh kinerja dosen. Jika dikaitkan dengan hipetisis yang diajukan yaitu Terdapat pengaruh kompetensi Pedagogik dosen terhadap Kepuasan mahasiswa melalui kinerja dosen, diterima. Hal ini berarti bahwa kinerja sangat eratsekali sokongan terhadap kompetensi pedagogik dalam mempengaruhi kepuasan mahasiswa dan sangat lemah sekali pengaruh kompetensi pedagogig terhadap kepuasan mahasiswa. H.2. Terdapat pengaruh kompetensi Sosial terhadap Kepuasan mahasiswa melalui kinerja dosen. Berdasarkan ringkasan texs output AMOS terlihat pada tabel diatas bahwa kompetensi sosial mempengaruhi kepuasan mahasiswa secara langsung (0,134) dan secara tidak langsung (0,029), dan diperkuat pula oleh kenerja sebesar 0,101. Jika dikatkan dengan hipotesis yang diajukan yaitu Terdapat pengaruh kompetensi Sosial terhadap Kepuasan mahasiswa melalui kinerja dosen maka hipesa diterima. Hal ini berarti bahwa kompetensi sosial sangat berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa FKIP UIR Pendidikan Akuntansi H.3. Terdapat pengaruh kompetensi profesional dosen terhadap Kepuasan mahasiswa melalui kinerja dosen. Tabel Hasil uji diagram jalur melalui AMOS dan setelah diringkas dapat di simpulkan bahawa kompetensi profesional mempengruhi kepuasan mahasiswa sebesar 0,168 sedangkan melalui kinerja 0,175 dengan kata lain kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh kompetensi profesional secara langsung (0,119) dan diperkuat secara langsung (0,175) oleh kinerja dosen. Jika dikaitkan dengan hipetisis yang diajukan yaitu Terdapat pengaruh kompetensi profesional dosen terhadap Kepuasan mahasiswa melalui kinerja dosen, diterima. Hal ini berarti bahwa kinerja sangat eratsekali sokongan terhadap kompetensi profesional dalam mempengaruhi kepuasan mahasiswa. H.4. Terdapat pengaruh kompetensi pribadi dosen terhadap Kepuasan mahasiswa melalui kinerja dosen Berdasarkan ringkasan texs output AMOS terlihat pada tabel diatas bahwa kompetensi pribadi mempengaruhi kepuasan mahasiswa secara (0,038) dan diperkuat pula oleh kenerja sebesar 0,134. Jika dikatkan dengan hipotesis yang diajukan yaitu Terdapat pengaruh kompetensi pridadi terhadap Kepuasan mahasiswa melalui kinerja dosen maka hipesa diterima. Hal ini berarti bahwa kompetensi pribadi sangat berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa FKIP UIR Pendidikan Akuntansi Berdasarkan ringkasan texs output AMOS terlihat pada tabel diatas bahwa kinerja mempengaruhi kepuasan mahasiswa (0,285). Hal ini berarti bahwa kinerja sangat berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa FKIP UIR Pendidikan Akuntansi D. PEMBAHASAN a. Kompetensi Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi dan Kepuasan Mahasiswa Dari uji hipotesis diatas terlihat bahwa yang paling besar mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa adalah kompetensi profesionalisme, baik secara sendiri sendiri terhadap tingkat kepuasan mahasiswa maupun melalui kinerja dosen. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa cendrung ditafsirkannya dari kemampuan dosen menyajikan materi secara baik, sebab yang dimaksud kompetensi profesi adalah adalah kemampuan dosen dalam penguasaan bahan ajar secara penuh juga cara-cara mengajarkannya secara pedagogis dan metodis. Suharsimi Arikunto (1990) mengistilahkannya dengan pengetahuan yang luas dan mendalam tentang bidang studi yang akan diajarkannya serta penguasaan metodologis. Yang terakhir ini sekarang mungkin masuk ke dalam kompetensi pedagogik. Dalam Standar Nasional Pendidikan dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Sesuai dengan teori mengajar bahwa semakin dalam terkuasai bahan ajar akan semangkingkin luwes guru/dosen dalam menyajikan materi dan semakin disukai dosen/guru tersebut oleh siswanya (Sukarni, 2005). Jika dikaitkan dengan temuan sapingan secara diskriptif hanya 4 orang dari 11 orang dosen Prodi Pendidikan Akuantansi yang memperoleh skor A selebihnya A- maka hal ini cukup membanggakan. Selanjutnya kompetensi sosial juga besar sumbangan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa. Kompetensi sosial dosen adalah kemampuan dosen dalam berhubungan sosial dengan sesama manusia, terutama lagi dengan orang-orang di sekitarnya (tetangga, kerabat, kolega, dan orang lain). Instrumen sertifikasi dosen menyatakan bahwa kompetensi sosial dosen bisa dikaji dari kemampuan menyampaikan pendapat, kemampuan menerima kritik, saran dan pendapat orang lain, mengenal dengan baik mahasiswa yang mengikuti kuliahnya, mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan dan mahasiswa serta toleransi terhadap keberagaman mahasiswa. Dalam Standar Nasional Pendidikan dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru atau dosen sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat sekitar (Mulyasa ,2007). b. Kinerja Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi dan Kepuasan Mahasiswa Kinerja dosen cukup signifikan berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa yaitu sebesar 0,285 hal ini menggambarkan bahwa kinerja dosen akan bapengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa. Kinerja dosen pada suatu perguruan tinggi merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap dosen sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh dosen tersebut sesuai dengan peranannya. Untuk dapat menentukan kualitas kinerja dosen perlu adanya criteria yang jelas (UPI Bandung, 2009). Selanjutnya team mutu UPI Bandung (2009) menegaskan bahawa, salah satu tugas dan tanggung jawab dosen, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999, adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Tugas ini, merupakan utama seorang dosen yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena sebagai realisasi dari tugas utama suatu perguruan tinggi, yaitu melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dalam upaya mendidik mahasiswa. Berbicara mengenai kepuasan Tse dan Wilton (1988: 204) dalam bukunya M. Nur Nasution (2010: 104) “Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian/ diskormasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya”. Sebagai lembaga pendidikan yang fokus pada pelayan sehingga kepuasan harus menjadi perhatian yang serius bagi penyelenggaranya. KESIMPULAN DAN SARAN Dari anlisa dan pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan antara lain 1. Terdapat pengaruh kompetensi Pedagogik dosen terhadap Kepuasan mahasiswa baik langsung atau melalui kinerja dosen. 2. Terdapat pengaruh kompetensi Sosial terhadap Kepuasan mahasiswa baik langsung atau melalui kinerja dosen 3. Terdapat pengaruh kompetensi profesional dosen terhadap Kepuasan mahasiswa baik langsung atau melalui kinerja dosen. 4. Terdapat pengaruh kompetensi pridadi terhadap Kepuasan mahasiswa baik langsung atau melalui kinerja dosen Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, sehingga dosen Prodi Prodi Pendidikan Akuntansi diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kinerjanya karena dengan peningkatan kopetensi dan kinerja diharapkan tingkat kepuasan mahasiswa meningkat yang pada akhirnya dapat menambah peminat memilih prodi ini. Bagi institusi baik fakultas maupun universitas kiranya perlu melakukan penilaian terhadap kompetensi dan kinerja dosen secara berkala agar dapat menjaga persepsi mahasiswa terhadap intitusi ini dan melakukan pelatihan pelatihan dimana perlu. DAFTAR PUSTAKA Abeng, Tantri. 1997. Dari Meja Tantri Abeng, Gagasan, Wawasan, Terapan dan Renungan, Jakarta : Pustaka Sinar harapan. Becker, B.E., Huselin, M.A, and Ulrich D. 2001. The HR Scorecard. Boston : Harvard Bussiness School Press. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Buku 1 Sertifikasi Dosen. Jakarta : Naskah Akademik. Effendi, Sofyan. 2003. Pengelolaan Perguruan Tinggi Menghadapi Tantangan Global, Disampaikan Dalam Seminar Nasional Majelis Rektor Indnesia Di Makasar Hamalik, 2003, http://www.infodiknas.com. Di akses 4 Mei 2012. Haryanto, Wakhid. Hubungan Antara Profesionalisme, Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Dengan Kinerja Guru SMK Muhammadiyah kabupaten Sragen. http://pasca.uns.ac.id. Diakses tanggal 4 Mei 2012. I Gusti Ayu Made Srinadi dan Desak Putu Eka Nilakusmawati (2008) dalam jurnalnya yang berjudul “Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Fakultas Sebagai Lembaga Pendidikan (studi kasus di FMIPA, Universitas Udayana)”. Ipong, dan Dekawati. 2011. Kompetensi dan notivasi Pengaruhnya terhadap Kinerja Dosen Serta Dampaknya Pada Mutu layanan Pendidika. http://zeparmas.blogsopt. Diakses tanggal 4 Mei 2012. Kurnia, Freddy. 2011. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Akuntan Publik Terhadap Profesionalisme Akuntan Publik Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Surabaya ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surabaya ), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Mahmud. 2002. Performance Dan Motivasi Dosen Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan PTS, Di Propinsi NTB. Jurnal Pendidikan Media Komunikasi Ilmiah. No2. th.1. Mangkunegara, A. P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Mayangsari, Sekar. 2003. Pengaruh Keahlian Audit dan Inependensi Terhadap Pendapat Audit : sebuah Kuasieksperimen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 6. No. 1. Mathis,RL. & Jackson, JH., Manajamen Sumber Daya Manusia, PT. Salemba Emban Patria, Jakarta Megarry, dan Dean. 1999. Pengaruh Kompetensi Profesional dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Dosen (studi Kasus Pada Akademi Keperawatan). http://ilmiahpendidikan.com. Diakses 3 Mei 2012. Mubarok, Ali. 2012. Paradoks Profesionalisme Dosen. http://suaramerdeka.com. Diakses 3 Mei 2012. Mulyasa. 2011. Pengertian Kompetensi Guru. http://www.asori.com. Diakses 3 Mei 2012 Mundarti ( 2007) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi KInerja Dosen DAlam Melaksanakan Proses Belajar Mengajar Di Prodi Kebidanan Magelang Politeknik Kesehatan Semarang Tahun Akademik 2005/2005. Pramudyo, Anung. 2010. Analisa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Negeri Dipekerjakan Pada Kopertis Wilayah V Jogyakarta. Yogyakarta : Akademi Manajemen Administrasi (AMA) ‘YPK’. Resi Permanasari, Rina Moestika Setyaningrum, dan Siti Sundari ( 2014) dengan judul Model Hubungan Kompetensi, Profesionalisme dan Kinerja Dosen. Sajidin. 2011. Pengembangan Profesionalisme Guru Dan Dosen. http://sajidan.staff.fkip.uns.ac.id. Diakses 5 Mei 2012. Samiawan, C.R. 2008. Pendidikan Tinggi Peningkatan Kemampuan Manusia Sepanjang Hayat Seoptimal Mungkin. Jakarta : Dekdikbud. Simamora, 2004, Manajemen SDM, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta Supriyanto Ismurrochman (2010) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Program Studi Manajemen FISE UNY”, Syah, Muhaibin. 2012. Kumpulan Contoh Tesis Pendidikan dan Contoh Skripsi. http://www.ilmiahpendidikan.com. Diakses 5 Mei 2012. UPI 2009, Pedoman Penilaian Kinerja. UPI Badung UPN News. 2012. Dosen Terlambat dating, Kinerja TU lambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar